Penemuan Planet Terkecil dengan Uap Air, Membuka Pintu Penemuan Planet Mirip Bumi


GN NEWS ONLINE -
Astronom baru-baru ini membuat terobosan menarik dengan menemukan eksoplanet terkecil yang pernah diketahui, GJ 9827d. Eksoplanet ini bukan hanya planet kecil biasa, melainkan juga memiliki atmosfer yang mengandung uap air, membuatnya menarik dalam kajian potensi kehidupan di luar Bumi. Dengan diameter hanya dua kali lipat Bumi, GJ 9827d membuka pintu bagi pemahaman lebih lanjut tentang atmosfer eksoplanet dan mungkin menjadi kunci untuk mendekati gambaran planet yang mirip dengan Bumi.

Eksoplanet ini pertama kali terdeteksi oleh Teleskop luar angkasa Kepler pada tahun 2017. Dikenal sebagai dunia yang panas dan beruap, GJ 9827d memiliki periode orbit yang singkat, hanya 6,2 hari untuk mengelilingi bintang induknya. Meskipun menarik, eksoplanet ini terlalu panas untuk menjadi tempat yang layak dihuni oleh bentuk kehidupan seperti yang kita kenal.

GJ 9827d memiliki suhu permukaan yang mencapai sekitar 430°C, yang hampir setara dengan suhu Venus di dalam tata surya kita. Bahkan, suhu yang sangat tinggi ini sudah cukup untuk melelehkan timah. Eksoplanet ini terletak sekitar 97 tahun cahaya dari Bumi, di arah rasi bintang Pisces, menjadikannya benda langit yang relatif dekat dari perspektif astronomi.

Meskipun GJ 9827d sendiri tidak cocok untuk mendukung kehidupan, penemuan ini tetap menjadi langkah penting dalam pemahaman tentang eksoplanet dan atmosfernya. Penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada 12 September 2023, memberikan wawasan bahwa planet-planet kecil dengan atmosfer yang kaya akan uap air mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Eksoplanet ini menjadi sorotan utama setelah Teleskop Hubble mengamati GJ 9827d selama 11 kali transit selama tiga tahun. Namun, pertanyaan utama yang masih menggantung adalah apakah atmosfer eksoplanet ini bersifat berbatu seperti Bumi atau lebih mirip dengan mini-Neptunus. Jawaban atas pertanyaan ini dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang sifat dan karakteristik eksoplanet kecil seperti GJ 9827d.

Menurut Björn Benneke, salah satu penulis utama studi ini dari Institut Trottier untuk Penelitian tentang Eksoplanet di Universitas Montreal, penemuan ini merupakan langkah penting menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang seberapa umum dan beragamnya atmosfer di planet-planet berbatu. "Ini adalah langkah penting menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang seberapa umum dan beragamnya atmosfer di planet-planet berbatu," ujar Benneke.

Dalam konteks ini, penemuan GJ 9827d menjadi pertama kalinya eksoplanet terkecil dengan atmosfer yang kaya akan uap air berhasil ditemukan mengorbit bintang katai merahnya. Menariknya, Teleskop Hubble telah memberikan gambaran yang lebih rinci tentang eksoplanet ini, membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) milik NASA.

Eksoplanet ini memperoleh perhatian khusus karena keberadaan uap air di atmosfernya, suatu elemen yang dianggap penting dalam pencarian tanda-tanda kehidupan di luar Bumi. Namun, para ilmuwan mengingatkan bahwa GJ 9827d sendiri tidak dapat dihuni oleh kehidupan seperti yang kita kenal, mengingat suhu permukaan yang sangat tinggi dan kondisi ekstrem di planet tersebut.

Penelitian ini juga menyiratkan bahwa eksoplanet-eksoplanet kecil dengan atmosfer yang mengandung uap air mungkin lebih umum di alam semesta daripada yang diperkirakan sebelumnya. Sebelum temuan ini, banyak yang berpendapat bahwa eksoplanet dengan atmosfer yang lebih kompleks hanya akan ditemukan di sekitar bintang yang lebih besar.

Namun, keberadaan uap air di atmosfer GJ 9827d membuka peluang baru dalam pemahaman karakteristik atmosfer eksoplanet-eksoplanet kecil. Menurut Laura Kreidberg, co-principal investigator dari Institut Max Planck untuk Astronomi di Heidelberg, Jerman, temuan air di planet yang sekecil ini merupakan penemuan penting yang membawa kita lebih dekat dari sebelumnya untuk menggambarkan planet yang benar-benar mirip Bumi.

Teleskop luar angkasa Webb diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam studi ini dengan kemampuannya untuk menganalisis atmosfer eksoplanet dengan lebih rinci daripada yang bisa dilakukan oleh Hubble. Dengan pengamatan tambahan dalam inframerah, JWST dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang molekul-molekul di atmosfer GJ 9827d, termasuk molekul karbon seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan metana.

Debat ilmiah pun muncul seputar apakah GJ 9827d adalah planet berbatu yang kaya akan uap air atau lebih mirip dengan mini-Neptunus dengan atmosfer yang didominasi oleh hidrogen. Peneliti berharap hasil pengamatan lebih lanjut dengan JWST dapat memberikan jawaban lebih pasti terkait sifat eksoplanet ini.

Penemuan ini juga menunjukkan bahwa terdapat eksoplanet-eksoplanet lain yang layak untuk diamati dengan seksama. Sebagai contoh, eksoplanet LHS 1140b juga mengundang perdebatan ilmiah serupa. Apakah eksoplanet tersebut merupakan dunia air dengan lautan atau mini-Neptunus masih menjadi misteri. Namun, eksoplanet ini menjadi sorotan karena kemungkinan besar memiliki karakteristik yang mirip dengan GJ 9827d.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan peningkatan kemampuan teleskop luar angkasa, peluang menemukan eksoplanet-eksoplanet menarik semakin meningkat. Hasil penelitian ini membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang atmosfer eksoplanet dan membawa kita lebih dekat pada jawaban apakah ada kehidupan di luar Bumi.

Sumber: Garda Lifestyle News

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama